Aku hanya ingin tertawa lepas bahagia...
Aku hanya ingin bernapas dengan lega...
Aku hanya ingin tersenyum simpul layaknya teman-teman sebaya...
Aku hanya ingin berwarna-warni merasakan indahnya biru,, jingga,, ungu,, magneta...
Hanya itu...
Sederhana saja...
BAGIAN TUBUH YANG PALING PENTING
Posted in
Label:
Goresan
Jumat, 21 Desember 2012
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim
... Ibuku selalu bertanya padaku apa bagian tubuh yang paling penting.
Bertahun-tahun, aku selalu menerka dengan jawaban yang aku anggap benar.
Ketika aku muda, aku fikir suara adalah yang paling penting bagi kita sebagai manusia, jadi aku jawab,
“Telinga, Bu.” Jawabku, “Bukan. Banyak orang yang tuli. Tapi, teruslah memikirkannya dan aku menanyakanmu lagi nanti.”
Selang beberapa tahun kemudian, dia bertanya padaku lagi. Sejak jawaban
pertama, kini aku yakin jawaban kali ini pasti benar. Jadi, kali ini
aku mengatakan,
“Bu, penglihatan sangat penting bagi semua orang, jadi pastilah mata kita.”
Dia memandangku dan berkata,
“Kamu belajar dengan cepat, tapi jawabanmu masih salah karena banyak orang yang buta.”
Gagal lagi, aku meneruskan usahaku mencari jawaban baru dan dari tahun
ke tahun, Ibu terus bertanya padaku beberapa kali dan jawabannya selalu,
“Bukan. Tapi, kamu semakin pandai dari tahun ke tahun, anakku.”
Akhirnya tahun lalu, kakekku meninggal. Semua keluarga bersedih. Semua
menangis. Bahkan, ayahku menangis. Aku mengingatinya karena itulah saat
kedua kalinya aku melihatnya menangis. Ibuku memandangku ketika tiba
giliranku untuk mengucapkan selamat tinggal pada kakek.
Dia bertanya padaku,
“Apakah kamu sudah tahu apa bagian tubuh yang paling penting, sayang?”
Aku terkejut ketika Ibu bertanya pada saat seperti ini. Aku sering berfikir, ini hanyalah permainan antara Ibu dan aku.
Ibu melihat tanda kebingungan diraut wajahku dan memberitahu,
“Pertanyaan ini penting. Ini akan menunjukkan padamu apakah kamu sudah
benar-benar “hidup”. Untuk semua bagian tubuh yang kamu beritahu padaku
dulu, aku selalu berkata kamu salah dan aku telah memberitahu kamu
kenapa. Tapi, hari ini adalah hari di mana kamu harus belajar pelajaran
yang sangat penting.”
Dia memandangku dengan wajah keibuan. Aku melihat matanya penuh dengan airmata. Dia berkata,
“Sayangku, bagian tubuh yang paling penting adalah bahumu.”
Aku bertanya,
“Apakah karena fungsinya untuk menahan kepala?” Ibu membalas,
“Bukan, tapi kerana bahu dapat menahan kepala seorang teman atau orang yang kamu sayangi ketika mereka menangis.”
Kadang-kadang dalam hidup ini, semua orang perlu bahu untuk menangis.
Aku cuma berharap, kamu punya cukup kasih sayang dan teman-teman agar
kamu selalu mempunyai bahu untuk menangis bila-bila pun kamu
memerlukannya.”
Akhirnya, aku tahu, bagian tubuh yang paling
penting adalah tidak menjadi orang yang mementingkan diri sendiri.
Tetapi, simpati terhadap penderitaan yang dialami oleh orang lain.
Dari sahabat Nu’man bin Basyir radhiallahu ‘anhu ia menuturkan:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Perumpamaan
kecintaan, kasih sayang, dan bahu-membahu kaum mukminin layaknya satu
tubuh, bila ada anggota tubuh itu yang menderita, niscaya anggota tubuh
lainnya akan sama-sama merasakan susah tidur dan demam.” (Hadits Riwayat
Muslim)
Orang akan melupakan apa yang kamu katakan…
Orang akan melupakan apa yang kamu lakukan…
Tetapi, orang TIDAK akan pernah lupa bagaimana kamu membuat mereka berarti…
Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
~ o ~
Salam santun dan keep istiqomah ...
--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini
... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon
ampunan ... ----
NB : copas dari tetangga sebelah :)
Bidadari Senja...
Posted in
Label:
Cerpen
Kamis, 20 Desember 2012
Camar hendak bercengkrama dengan awan...
Semilir angin pun turut menyejuk kan biru dan jingga
langit senja...
Decak kagum pada mawar dan kamboja membuat suasana
semakin berirama syahdu...
Aq tak bergeming...
Lama-lama ku layangkan pandanganku pada senja yang
mengagumkan...
Sepiii...
Terlalu banyak bahkan yang ku harap...
Tapi tangan ini tak kuasa menolak...
Dadaku sesak...
Kaki ku tak dapat menyentak...
Aq ingin bahagia!!!!
Harus bahagia!!!!
Hanya suara itu yang terucap dari bibir bidadari
senja...
Lirih,,, untuk kemudian sunyi...
Saat Edelweis Bercerita...
Posted in
Label:
Cerpen
Kala
itu senja begitu sempurna bagiku...
Semburat
jingga seolah tersenyum menyambut rembulan...
Alampun mengakuinya... Aku begitu
mengagumi senja-Mu,, karena ku tau semua sangat menantikan senja datang...
Ketika
sekelompok burung yang lelah mencari makan seharian kembali ke sangkar untuk
melepas lelah...
Ketika
hiruk pikuk jalan yang sekejap kacau karena semua ingin segera pulang...
Mencari
kedamaian... Itulah
yang ku tau...
Aku
teringat saat eidelwise bercerita,, "aku tak indah namun ku abadi" ...
Untuk
mendapatkanku orang harus mendaki puncak tertinggi...
Maka hanya pemenanglah
yang patut meraihku...
Kini
ia tengah meraih kebahagiaan bersama sang pahlawan disana...
Lagi-lagi
ku berdecak kagum... Tiba-tiba
seseorang menghampiri kami...
Ku
perhatikan wajahnya yang lelah...
Namun
ada kekaguman disana... Seperti aku mengagumi senja...
Sesaat
ku pandangi mawar, melati, lili, dahlia... Dan
terakhir kupandangi diriku sendiri...
Sebatang
bunga rumput liar... Aku
terdiam... Kurasa
ada sembilu yang tengah mengoyak hatiku...
Aku
baru menyadari bahwa aku tak memiliki mahkota yang indah seperti mawar,,, wangi
seperti melati,,, bahkan
ku tak elok layaknya lili dan dahlia....
Sejak
itu ku putuskan untuk menutup diriku... Lelah
rasanya hanya menjadi pengagum...
Aku
menangis....
Jiwaku
rapuh...
Ada
aku atau pun tidak,,, tak berarti apapun...
Takan
mengurangi keindahan mereka...
Tak ku
hiraukan tetes hujan yang mencoba sejukkan ku...
Tak
juga bulan yang sengaja memendarkan sinar kearahku...
Cukup!!! Aku ingin sendiri... Leave me alone !!!
Tak ada
yang dapat menghiburku!!! Aku terpuruk!!!
Tak
henti ku bermimpi dan berangan... Aku
kembali menangis..
Tanpa
sadar,, entah sudah berapa lama aku mengurung jiwa pada ruang yang kuciptakan
sendiri...
Sunyi... Hampa... Gelap...
Rinduku pada bintang yang menari...
Namun,,,
akhirnya ku mengerti...
Takan
Allah ciptakanku sia-sia...
Ku
percaya Allah menyayangiku...
Mungkin
Allah masih ingin meresapi keluh dan air mataku...
Mungkin
ketika harapan telah menjadi nyata...
Allah
akan jarang menemukanku lagi disepertiga malam terakhir… (Mungkin...)
Sampai
kapanpun aku takan seindah mawar,,, seharum melati,,, sehebat eidelwise...
Aku
adalah aku... Dan
sampai kapanpun,,,
aku
akan tetap menjadi aku...
Bunga
rumput liar...
Aku
bersyukur Allah ciptakan aku yang dapat hidup dimanapun... Bahkan
pada kondisi seburuk apapun...
Meski
diinjak,,, aku akan kembali berdiri....
Aku
begitu tegar...
Setidaknya
itu kebanggaan yang ku punya...
Maka aku
tersenyum...
Hal
yang telah lama tak ku lakukan (lagi)...
Ku
harus tetap hidup...
Ku
harus tetap berjalan...
Tak ada
yang dapat hentikan langkahku...
Aku
akan tetap menjadi pengagum...
Tapi
aku akan berhenti hanya menjadi penonton...
Aku
akan buktikan bahwa aku amat berharga dan aku
patut dibanggakan...
Assseeeekkk.......
Posted in
Label:
Love Story
Kamis, 06 Desember 2012
07 DESEMBER 2012
setelah sekian minggu aku tak bertemu dengan mu...
hari ini radarku dapat menemukan mu kembali...
terima kasih untuk pertemuan yang singkat ini
:D
Tertatih...
Posted in
Label:
Goresan
Selasa, 04 Desember 2012
"sedang berusaha dan berjuang belajar jalan diatas kaki sendiri walaupun kadang masih meminta bantuan orang lain"
What Should I do?
Posted in
Label:
Love Story
Minggu, 02 Desember 2012
Rasanya sekarang jadi bingung dan agak merasa kehilangan...
Harus belajar mengkonsistenkan diri sendiri meski gak mudah...
Berusaha menepati setiap kata yang pernah terucap meskipun kadang bertentangan dengan hati...
Iya aku meyakini bahwa ini adalah sebuah proses...
Proses langkah kita untuk menjadi lebih baik lagi pastinya....
Kadang aku merasa kehilangan moment-moment yang sekarang tak bisa ku temui lagi...
Merasa rindu akan sebuah pertemuan dan perbincangan yang apapun kita bahas...
Aku harus bagaimana ini?
Apa yang harus ku lakukan?
Yakinkan aku bahwa ini adalah yang TERBAIK untuk KITA...!!!
*disudutruangbahasakalbu, akumerindumu...
Langganan:
Postingan (Atom)