RSS

Katanya....


Jika kita ingin tahu lebih jelas mengenai sifat asli diri sendiri dan orang-orang terdekat kita, ajaklah ia mendaki gunung. Di atas sana, kau akan menemukan bahwa kau tidak bisa menyembunyikan karakter aslimu. Kau akan menjadi dirimu sendiri, sepenuhnya.

team ekspedisi gunung sikunir

Di alam bebas seperti gunung itu, sudah lumrah kita tidak bisa menutupi karakter kita. Yang sabar, yang pemarah, yang egois, yang jujur, yang dusta, yang manja, yang mandiri, semuanya akan terlihat sebenarnya. Jadi jangan percaya begitu saja dengan orang sebelum kamu naik gunung bersamanya ya? *Eh

diatas awan bro.. :-D

Dari situlah kita akan semakin tahu kekurangan dan kelebihan diri masing-masing, dan kemudian kita bisa saling introspeksi diri.

Mendaki gunung tak jauh berbeda dengan kehidupan. Kadang kita melewati tanjakan yang terjal, hingga kita hampir-hampir menyerah, terkadang juga kita menyusuri jalanan di tepi jurang, harus hati-hati dalam melangkah karena jika tidak berhati-hati bisa terpeleset. Ketika terpeleset mampukah kita melanjutkan perjalanan, atau memilih mundur dan turun untuk selanjutnya pulang...

Dengan mendaki gunung, kita akan mampu mengasah pribadi. Dari pribadi yang sombong menjadi pribadi yang lebih rendah diri, dari pribadi perusak menjadi pribadi yang lebih menghargai alam. Siapa yang mengasahnya? Jawabannya adalah Allah melalui tangan sang alam...

Golden sunrise sikunir

Dengan mendaki gunung, paling tidak kita akan mampu mengetahui bahwa kita hanyalah seperti seekor semut yang merayap lamban di tengah luasnya hutan. Kita hanya mahluk biasa yang tak berdaya jika berada di alam bebas, tidur di tanah, minum air mentah, berlindung dari dinginnya udara, tak berdaya di tengah kabut atau tak berkutik jika tersesat dan kehabisan bekal. Itulah kita, manusia yang sebenarnya, tak berdaya di tengah alam, apalagi untuk melawannya. Lalu apalagi yang kita sombongkan, melawan alam saja tidak berdaya apalagi melawan kekuasaan sang pencipta alam. Demikianlah alam akan mengajarkan kepada kita ilmu tentang “ rendah diri dan tidak sombong”.

NB : terimakasih untuk para sahabat yang sudah memberiku pengalaman mendaki "gunung sikunir wonosobo"
sepecial buat wawan dan harsya yang udah mau boncengin aku kemana-mana,, dephi,, wisnu yang udah setia menemani ku ketika diperjalanan muncak istirahat,, tika yang udah perhatian banget ngasih obat dan ngebolehin nginep dirumahnya,, dan terakhir buat isa yang udah mau bawain tas ku saat muncak...
aku tunggu mendaki selanjutnya di "mahameru" hehehe.. :-D


0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 @phinotuchull's Zone. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy